Mengintip Proses Pengemasan Air Zamzam di Tanah Suci, Semua Jemaah Dijamin Kebagian
Dia menyebutkan, Zamazemah menerapkan quality control yang sangat ketat. Perusahaan ini juga diawasi oleh Kementerian Haji Saudi dan berkolaborasi dengan stakeholders lainnya, sehingga mutu produk selalu yang terbaik.
“Sudah menjadi kewajiban produk yang diterima jamaah adalah yang terbaik dengan kualitas tertinggi. Kami juga diawasi langsung oleh Pemerintah Arab Saudi,” ucap Muneef.
Saat iNews.id mengunjugi pabrik Zamazemah, proses pengepakan sedang berlangsung. Dengan sangat steril, ratusan botol-botol berukuran 330 ml diisi dengan air zamzam yang sebelumnya ditampung. Setelah diisi, botol lalu diberikan label, serta langsung dimasukan ke dalam boks dan bisa langsung disalurkan. Dalam satu jam, mesin tersebut dapat memproduksi 10.000 botol air zamzam.
Salah satu anggota tim Zamazemah mengisahkan, sebelum diproduksi dalam kemasan botol, perusahaan menggunakan galon yang didistribusikan kepada jemaah haji. Dia menjelaskan, proses air zamzam dari sumbernya di Masjidil Haram hingga sampai ke tangan jemaah haji. Air zamzam dialirkan melalui pipa bawah tanah dari Masjidil Haram ke daerah bernama Kudai. Dari sana, air diangkut dengan tangki khusus, dengan jarak tempuh sekitar 10 km dari Masjidil Haram.
Setelah sampai ke pabrik, air di tangki diperiksa, kemudian kembali dicek saat berada di dalam pabrik dan dilakukan pemeriksaan terakhir lagi setelah dalam botol.
Pengecekan tidak hanya dilakukan perusahaan, tetapi juga oleh perwakilan dari pemerintah yang mengecek kadar air zamzamnya. Sebelum dikeluarkan dan didistribusikan ke jamaah haji, ada tanda pengecekan setiap botol air zamzam.
“Pada setiap botol ada barcode (kode batang), di mana jemaah bisa mengetahui bagaimana proses (pengepakan air). Selain itu mereka (jemaah) bisa memasukkan komplain, jika tidak kebagian air,” ujar Muneef.
Editor: Ahmad Islamy Jamil