Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Miliarder Rusia Teman Dekat Presiden Putin Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Jumat, 08 Mei 2020 - 22:03:00 WIB
Miliarder Rusia Teman Dekat Presiden Putin Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Dmitry Bosov (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Miliarder Rusia, Dmitry Bosov, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, Rabu (7/5/2020).

Mayat Bosov ditemukan sang istri, Katerina, di dalam gym pribadi di kompleks kediaman supermewah mereka di pinggiran Moskow.

Polisi menemukan sepucuk pistol Glock 19 Gen 4 di samping jenazah pria berusia 52 tahun itu.

Seorang sumber mengatakan, kasus kematian terungkap setelah Katerina curiga teleponnya tak dijawab. Dia pun mencarinya lalu meminta penjaga masuk ke gym.

"Dia menemukan suaminya terbaring di salah satu sisi gedung dengan pistol di tangan," kata sumber, dikutip dari The Sun, Jumat (8/5/2020).

Bosov selalu membawa pistol sejak wabah virus corona karena khawatir menjadi sasaran kriminalitas sebagai dampak tingginya pengangguran.

Bosov diketahui sebagai teman dekat Presiden Vladimir Putin. Dia merupakan tokoh kunci di balik liga hoki es di negara itu yang diikuti para veteran, politisi, serta tokoh bisnis.

Perusahaan Bosov yang berbasis di Siberia mensponsori liga tersebut. Bahkan Bosov kerap terlihat bermain bersama Putin.

Sejauh ini polisi mengindikasikan Bosov bunuh diri, namun Komite Penyelidikan Rusia masih menyelidiki kasus ini.

Media Rusia RBC melaporkan, dua kenalan dekat mendiang menyebut Bosov bunuh diri.

RBC melaporkan, bisnis Bosov sedang kacau dalam beberapa bulan terakhir. Dia juga mengalami pecah kongsi dengan mitra bisnis lama, Aleksandr Isayev. Bahkan Isayev mengajukan gugatan hukum terhadapnya.

Dia juga menghadapi tuntutan senilai 1 juta dolar AS dari mantan karyawan perusahaan investasinya di AS.

Pria dengan kekayaan senilai 1,1 miliar dolar AS itu merupakan pemilik grup Alltek, perusahaan yang mengusai produsen batubara Siberian Anthracite.
Dalam pernyataan, Siberian Anthracite mengungkap ayah lima anak itu meninggal secara tragis.

"Kematiannya merupakan kerugian besar bagi semua pihak yang mengenalnya," kata perusahaan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut