Militer Uganda Porak-porandakan Kamp Pemberontak ADF di Kongo
Republik Demokratik Kongo dan Uganda meluncurkan operasi militer bersama untuk mengusir ADF di timur DR Kongo pada akhir tahun 2021.
Sayangnya, operasi tersebut telah dikritik karena tidak berbuat banyak untuk memperbaiki situasi keamanan. Akibatnya, masyarakat sipil menyerukan agar operasi itu diakhiri.
Dalam serangan terbaru yang dikaitkan dengan pemberontak ADF, dua orang terluka oleh tembakan dalam penyergapan yang menargetkan kendaraan sipil di jalan Mbau-Kamango di wilayah Beni, Kivu Utara pada hari Minggu.
ADF telah menyerang dan membunuh warga sipil di timur DR Kongo selama lebih dari dua dekade. Menurut PBB, kelompok itu membunuh lebih dari 1.300 warga sipil tahun lalu.
Operasi gabungan di Provinsi Kivu Utara dan Ituri diluncurkan setelah tiga bom bunuh diri di ibu kota Uganda, Kampala. Ada tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
ADF berjanji setia kepada ISIS pada 2019. Tahun lalu, AS menempatkan ADF dalam daftar “organisasi teroris” yang berafiliasi dengan ISIS.
Editor: Umaya Khusniah