Militer Uganda Porak-porandakan Kamp Pemberontak ADF di Kongo

KAMPALA, iNews.id - Angkatan Udara Uganda menyerang dan menghancurkan sebuah kamp besar pemberontak Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) di Republik Demokratik Kongo timur. Serangan itu dilakukan dengan izin dari pemerintah Kongo.

“Orang Uganda dan Afrika Timur lainnya: Dengan ini kami informasikan kepada Anda bahwa pada hari Jumat, dengan izin dari pemerintah DRC, Angkatan Udara Uganda menyerang dan menghancurkan sebuah kamp teroris ADF yang besar,” kata  Presiden Uganda, Yoweri Museveni  di Twitter pada Minggu (7/11/2022).

Baca Juga

Setelah Dimiliki Indonesia dan Australia, Sistem Rudal NASAMS Dijual AS ke Taiwan

Dia mengatakan, penting bagi mereka untuk mengetahui kapasitas Afrika yang dapat membantunya mengatasi tantangan keamanan kronis.

“Musuh, dalam keputusasaan, kini telah melarikan diri melampaui batas operasi kami. Teroris itu tidak tahu bahwa hanya dalam hitungan menit -- bukan jam -- kita bisa menjangkau (mereka) dengan tembakan mematikan, banyak daerah, jauh melampaui batas eksploitasi,” kata Museveni.

Baca Juga

11 Orang Tewas Berdesakan di Konser Musik Stadion Kongo, Penonton Lebihi Kapasitas

Dia menegaskan, ke mana pun teroris itu pergi, pihaknya akan menjangkau mereka. Namun dengan catatan, selama pemerintah Kongo mengizinkan untuk beroperasi bersama mereka. 

Dalam kesempatan tersebut, Museveni juga memberi selamat kepada pasukan Uganda dan Kongo.

Baca Juga

Putra Presiden Uganda Jenderal AD Nge-Tweet Ancam Serang Kenya, tapi Cuma Bercanda

Republik Demokratik Kongo dan Uganda meluncurkan operasi militer bersama untuk mengusir ADF di timur DR Kongo pada akhir tahun 2021.

Sayangnya, operasi tersebut telah dikritik karena tidak berbuat banyak untuk memperbaiki situasi keamanan. Akibatnya, masyarakat sipil menyerukan agar operasi itu diakhiri.

Baca Juga

2 Helikopter Militer Uganda Jatuh di Kongo, 22 Orang Tewas

Dalam serangan terbaru yang dikaitkan dengan pemberontak ADF, dua orang terluka oleh tembakan dalam penyergapan yang menargetkan kendaraan sipil di jalan Mbau-Kamango di wilayah Beni, Kivu Utara  pada hari Minggu.

ADF telah menyerang dan membunuh warga sipil di timur DR Kongo selama lebih dari dua dekade. Menurut PBB, kelompok itu membunuh lebih dari 1.300 warga sipil tahun lalu.

Baca Juga

Wabah Ebola Serang Uganda, 21 Orang Meninggal Dunia

Operasi gabungan di Provinsi Kivu Utara dan Ituri diluncurkan setelah tiga bom bunuh diri di ibu kota Uganda, Kampala. Ada tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

ADF berjanji setia kepada ISIS pada 2019. Tahun lalu, AS menempatkan ADF dalam daftar “organisasi teroris” yang berafiliasi dengan ISIS.

Editor: Umaya Khusniah