Minimnya Internet Indonesia untuk Pendidikan saat Pandemi Jadi Gunjingan Media Luar
Suroto dan guru-guru Indonesia lainnya mengatakan, saat mengajar, mereka selalu mengenakan masker. Akan tetapi, ancaman mereka untuk terjangkit virus dan lalu menularkannya kepada siswa, juga selalu ada.
Avan Fathurrahman, seorang guru SD di Pulau Madura, Jawa Timur, mengunjungi hingga 11 murid per hari. Pengalaman yang dia tulis dalam unggahan di laman Facebook itu kini menjadi viral.
Avan mengaku, sebenarnya dia takut jatuh sakit karena wabah corona. “Akan tetapi, ketakutan saya dikalahkan oleh panggilan nurani saya untuk mengajar,” katanya.
“Saya tidak akan tenang tinggal di rumah jika mengetahui murid-murid saya tidak bisa belajar dengan benar,” tuturnya.
Selain imbauan pemerintah kepada guru untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring, program pendidikan juga ditayangkan di saluran TV milik negara, TVRI.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mengakui adanya tantangan dalam penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di sejumlah wilayah Indonesia. Dia bahkan mengaku kaget lantaran masih banyak masyarakat pedesaan di Indonesia yang tidak memiliki akses internet.
“Ada yang bilang tidak punya sinyal televisi. Bahkan ada yang bilang tidak punya listrik. Itu bikin saya kaget luar biasa,” kata Nadiem dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020 yang disiarkan secara daring lewat kanal YouTube Kemendikbud, bulan lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil