Muslim Uyghur Dikabarkan Dilarang Puasa Ramadan, Ini Penjelasan Pemerintah Otonom Xinjiang
BEIJING, iNews.id - Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, China, membantah isu yang menyebut muslim di wilayah tersebut dilarang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Isu tersebut diyakini sengaja dimainkan untuk memicu ketegangan antaretnis.
Dilansir dari Xinhua, isu tersebut muncul di website World Uyghur Congress. Isi beritanya yang disertai video menyebut warga muslim Uighur di wilayah Xinjiang sebagai sasaran persekusi selama Ramadan.
Bukan cuma dilarang menjalankan ritual keagamaan seperti solat, warga etnis Uyghur juga tidak diperkenankan berpuasa selama bulan suci Ramadan.
Juru Bicara Pemerintah Daerah Otonom Xinjiang, Ilijan Anayt, menuding isu tersebut sengaja dimainkan oleh kelompok Turkestan Timur yang berkinginan memisahkan diri dari Xinjiang, China.
Ilijan menegaskan bahwa tidak ada satu pun etnis Uyghur yang mengalami perlakukan diskriminatif karena memiliki keyakinan agama yang berbeda.