Muslim Uyghur Dikabarkan Dilarang Puasa Ramadan, Ini Penjelasan Pemerintah Otonom Xinjiang
Dia memastikan semua kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di tempat ibadah maupun rumah seperti salat dan puasa diatur oleh umat beragama itu sendiri dan dilindungi oleh hukum.
"Niat mereka sangat licik. Tidak dapat dipungkiri bahwa (muslim) Xinjiang telah menikmati aktivitas keagamaan yang harmonis dan teratur selama bulan puasa," kata Iljian.
Lebih lanjut, Iljian juga meluruskan tuduhan kamp vokasi muslim Uyghur di Xinjiang berisiko tinggi terhadap penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar. Data terbaru dari pemerintah setempat menyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 dalam 100 hari berturut-turut.
"Melalui kerja keras bersama yang dilakukan oleh semua kelompok etnis di Xinjiang, situasi pandemi di daerah ini teratasi secara efektif," ucapnya.
Editor: Arif Budiwinarto