Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Berkunjung ke India di Tengah Tekanan AS
Advertisement . Scroll to see content

Pria Singapura Mengaku sebagai Mata-Mata China Kumpulkan Informasi Penting AS sejak 2015

Sabtu, 25 Juli 2020 - 09:13:00 WIB
Pria Singapura Mengaku sebagai Mata-Mata China Kumpulkan Informasi Penting AS sejak 2015
China dan Amerika Serikat (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

FBI baru-baru ini menginterogasi pemegang visa yang diyakini anggota militer China di lebih dari 25 kota di AS.

Aksi FBI ini dianggap para para ahli tindakan keras paling terkenal Amerika terhadap pencurian know-how (pengetahuan) AS dalam lebih dari 40 tahun hubungan kedua negara.

Ketegangan Amerika Serikat dan China meningkat sejak munculnya Covid-19 pada Desember 2019. AS menuding China sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kemunculan virus yang telah menewaskan lebih dari ratusan ribu manusia di dunia.

AS juga mengecam keras langkah China memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong. Terbaru, Washington memerintahkan China menutup konsulat di Houston setelah diduga melakukan aksi spionase. China merespons tindakan tersebut dengan mencabut izin konsulat AS di kota Chengdu pada Kamis (24/7/20200).

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut