Pelaku Kirim Manifesto ke PM Selandia Baru Sebelum Lakukan Penembakan
"Surat itu menetapkan alasannya untuk melakukan (aksi teror) itu. Dia tidak mengatakan ini yang akan saya lakukan. Tidak ada kesempatan untuk menghentikannya," kata juru bicara kantor perdana menteri Selandia Baru, seperti dikutip Anadolu dari New Zealand Herald, Minggu (17/3/2019).
Manifesto Tarrant memiliki beberapa ekspresi anti-imigran, Islamofobia, ancaman terhadap Turki serta daftar pembunuhan termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Serangan teror kembar Jumat di Christchurch itu menewaskan 50 orang.
Serangan teror, selama salat Jumat mingguan di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, disiarkan langsung di media sosial oleh pelaku. Namun rekaman itu kini sudah dihapus.
Editor: Nathania Riris Michico