Pemimpin LNA ke Erdogan: Keluar dari Libya atau Hadapi Peluru Kami
TRIPOLI, iNews.id - Pemimpin Tentara Nasional Libya (LNA), Jenderal Khalifa Haftar, memperingatkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, agar menarik pasukannya dari Libya atau menerima konsekuensi serangan bersenjata.
LNA merupakan militer yang terlibat konflik dengan tentara Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli yang dipimpin oleh Fayez Al-Sarraj. Belum lama ini, Erdogan mengirim tentara bayaran dari Suriah yang didukung Turki untuk membantu perjuangan GNA, termasuk di dalamnya kekuatan artileri dan senjata berat.
Langkah Erdogan direspons Jenderal Haftar dengan melontarkan peringatan keras kepada Turki yang dianggap berusaha mencari "sisa warisan leluhur datang ke Libya."
Jenderal Haftar mengatakan "Kami akan memberi tahu dia (Erdogan) bahwa kami akan menerjemahkan warisan leluhur Anda dengan peluru.". Demikian yang dikutip dari Arab News, Senin (3/8/2020) siang WIB.
Ancaman Jenderal Haftar tak main-main, dia telah bertemu perwira LNA dan memeriksa pasukan tempurnya. Dia menegaskan Libya akan menghadapi setiap penjajah dan akan mengusirnya.