Peneliti Temukan Sperma Tertua di Dunia, Panjangnya sampai 7 Meter
Rabu, 16 September 2020 - 11:11:00 WIB
Ada beberapa teori yang saling bertentangan mengenai nilai evolusi sprema raksasa.
"Misalnya, percobaan menunjukkan bahwa dalam satu kelompok, tingkat persaingan yang tinggi antar laki-laki dapat menyebabkan kehidupan sperma lebih lama, sementara di kelompok lain, tingkat persaingan yang rendah juga menyebabkan kehidupan sperma yang lebih lama," lanjut Matzke-Karasz.
Penemuan ini menunjukkan "bahwa reproduksi dengan sperma raksasa bukanlah pemborosan evolusioner di ambang kepunahan, tetapi keuntungan jangka panjang yang serius bagi kelangsungan hidup suatu spesies," tuturnya.
Editor: Arif Budiwinarto