Pengakuan Anak-Anak Teroris ISIS Australia: Kami Cuma Ingin Pulang
Selasa, 16 April 2019 - 12:02:00 WIB
"Saat ibu bilang kami berada di Suriah, saya mulai menangis. Saya selalu minta pulang," katanya.
"Saya pikir bisa keluar kapan saja, tetapi tidak bisa. Begitu kita masuk, kita terjebak," tambahnya.
Hoda menggambarkan hari-hari terakhir di Kota Baghouz, ketika pasukan Kurdi dan pesawat militer Amerika Serikat (AS) perlahan-lahan memusnahkan pertahanan terakhir ISIS itu.
Keluarga itu tinggal di dalam parit perlindungan ketika terjadi tembak-menembak di sekitar mereka.
Saat gencatan senjata diumumkan, Hoda melarikan diri, berharap saudara-saudaranya akan mengikuti.