Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Pengakuan Anak-Anak Teroris ISIS Australia: Kami Cuma Ingin Pulang

Selasa, 16 April 2019 - 12:02:00 WIB
Pengakuan Anak-Anak Teroris ISIS Australia: Kami Cuma Ingin Pulang
Humzeh, Hoda dan Zaynab Sharrouf, bersana anak-anak Zaynab dan seorang wanita Australia bersama anaknya. (FOTO: ABC News/David Maguire)
Advertisement . Scroll to see content

"Sangat sulit berjalan ke atas gunung," kata Hoda, yang tertembak kaki kirinya 18 bulan lalu.

Zaynab mengatakan pelarian tersebut merupakan perjalanan terburuk dalam hidupnya.

Dia menceritakan menghabiskan malam-malam dingin di padang pasir, bertemu tentara AS yang berjanji akan memperlakukan mereka dengan baik karena mereka orang Australia.

Namun mereka ditinggalkan di gurun tanpa selimut untuk anak-anaknya, Aisyah dan Fatimah. Barulah keesokan paginya mereka dibawa ke kamp pengungsi.

"Kami tak punya popok untuk Fatimah saat itu," katanya.

"Dia kedinginan dan sakit."

"Saya merasa akan mati kedinginan, akan mati di truk ini bersama anak-anak saya," tutur Zaynab.

Pemerintah Australia menegaskan tidak akan mengevakuasi anak-anak Australia yang keluarganya bergabung ISIS.

Namun sang nenek Karen Nettleton diberitahu jika dia bisa mengeluarkan cucu-cucunya itu dari Suriah, pemerintah Australia akan membantu mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut