Pentagon: China Latih Pilot Serang AS dan Kembangkan Pengebom Nuklir
"Selama lebih dari tiga tahun terakhir, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) secara pesat memperluas area operasional pesawat pengebom di atas lautan, memperbanyak pengalaman di kawasan-kawasan maritim kritis dan kemungkinan besar melatih (personelnya) untuk serangan terhadap target AS dan sekutu-sekutunya," demikian isi dokumen, seperti dilaporkan AFP, Jumat (17/8/2018).
PLA atau Tentara Pembebasan Rakyat merupakan nama resmi militer China.
Laporan berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok" itu juga menyatakan pesawat-pesawat pengebom berkemampuan nuklir mulai beroperasi.
"China sedang mengembangkan sebuah pesawat pengebom strategis jarak jauh, berkemampuan siluman, dengan kemampuan membawa nuklir yang bisa dioperasikan dalam 10 tahun ke depan," tulis laporan Pentagon itu.
Pada Agustus 2017, enam pengebom jaark jauh China, H-6K, terbang melalui Selat Miyako, barat daya pulau-pulau Jepang, dan kemudian untuk pertama kalinya berbelok ke utara menuju ke timur Okinawa, markas 47.000 tentara AS.
"PLA dapat menunjukkan kemampuan untuk menyerang pasukan AS dan sekutu serta pangkalan militer di Samudra Pasifik barat, termasuk Guam," kata laporan itu.