Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Pentagon: China Latih Pilot Serang AS dan Kembangkan Pengebom Nuklir

Jumat, 17 Agustus 2018 - 12:56:00 WIB
Pentagon: China Latih Pilot Serang AS dan Kembangkan Pengebom Nuklir
Jet tempur J15 mendarat di kapal induk operasional tunggal China, Liaoning, selama latihan perang. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menyatakan China saat ini sedang berlatih untuk menyerang negara itu.

Dalam laporan terbaru, Pentagon menuding China secara aktif mengembangkan armada pesawat pengebom jarak jauh dan melatih para pilot untuk misi yang menargetkan AS. Pentagon juga menuding China 'mendidik' pasukan milternya untuk memenangkan perang.

Laporan terbaru yang dimandatkan ke Kongres AS itu menjabarkan perkembangan militer China dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan tahunan itu menyoroti kekuatan militer, ekonomi, dan diplomatik China yang meningkat, serta bagaimana negara pimpinan Xi Jinping itu membangun kekuasaan di dunia internasional dan dominasi regional.

Disebutkan pula, China mengupayakan kemampuan nuklir pada pesawat-pesawat pengebom jarak jauh miliknya. Menurut laporan itu, Angkatan Udara China ditugaskan ulang untuk misi nuklir.

"Selama lebih dari tiga tahun terakhir, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) secara pesat memperluas area operasional pesawat pengebom di atas lautan, memperbanyak pengalaman di kawasan-kawasan maritim kritis dan kemungkinan besar melatih (personelnya) untuk serangan terhadap target AS dan sekutu-sekutunya," demikian isi dokumen, seperti dilaporkan AFP, Jumat (17/8/2018).

PLA atau Tentara Pembebasan Rakyat merupakan nama resmi militer China.

Laporan berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok" itu juga menyatakan pesawat-pesawat pengebom berkemampuan nuklir mulai beroperasi.

"China sedang mengembangkan sebuah pesawat pengebom strategis jarak jauh, berkemampuan siluman, dengan kemampuan membawa nuklir yang bisa dioperasikan dalam 10 tahun ke depan," tulis laporan Pentagon itu.

Pada Agustus 2017, enam pengebom jaark jauh China, H-6K, terbang melalui Selat Miyako, barat daya pulau-pulau Jepang, dan kemudian untuk pertama kalinya berbelok ke utara menuju ke timur Okinawa, markas 47.000 tentara AS.

"PLA dapat menunjukkan kemampuan untuk menyerang pasukan AS dan sekutu serta pangkalan militer di Samudra Pasifik barat, termasuk Guam," kata laporan itu.

Laporan Pentagon juga memberi peringatan soal rencana China memperkenalkan pembangkit listrik tenaga nuklir mengambang di pulau-pulau yang disengketakan dan terumbu karang di Laut China Selatan.

"Rencana China untuk memberdayakan pulau-pulau ini dapat menambah elemen nuklir ke sengketa teritorial. China mengindikasikan rencana pembangunan yang akan dilakukan untuk menggerakkan pulau-pulau dan terumbu karang di Laut China Selatan yang rawan-badai dengan pembangkit listrik tenaga nuklir mengambang; pembangunan dilaporkan akan dimulai sebelum 2020," sebut Pentagon.

Selain itu, Pentagon juga menyebut China mengerahkan kemampuan militer untuk mencegah Taiwan menyatakan kemerdekaannya. Pentagon pun menilai China berupaya membangun pangkalan militer tambahan di beberapa negara lain, salah satunya Pakistan.

Hubungan militer AS-China makin menegang setelah pemerintahan Trump urung mengundang China untuk bergabung dalam latihan angkatan laut Pasifik.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut