Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nilai Mata Uang Hancur 800%: Sudan Masuki Jurang Hiperinflasi Tanpa Kendali
Advertisement . Scroll to see content

Perang 2 Tahun Bikin Ekonomi Sudan Kembali ke Zaman Kuno

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:33:00 WIB
Perang 2 Tahun Bikin Ekonomi Sudan Kembali ke Zaman Kuno
Dua tahun perang saudara di Sudan menyeret perekonomian negara itu kembali ke era pra-modern (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Transportasi Bayar Sabun dan Bahan Bakar

Tak hanya membeli makanan, biaya transportasi pun dibayar dengan barang.

“Pengemudi ojek dan tuk-tuk sekarang dibayar dengan bahan bakar atau sabun,” ungkap Al Sadiq Issa, seorang relawan lokal.

Bengkel motor, tukang kayu, hingga pedagang kecil menerima pembayaran berupa makanan, solar, atau barang kebutuhan rumah tangga. Sudan kini sepenuhnya bergantung pada sistem barter seperti masyarakat pra-modern.

Bank Sentral Hangus, Ekonomi Lumpuh Total

Kekacauan ekonomi ini tak lepas dari tumbangnya sistem perbankan Sudan. Ketika pertempuran pecah pada 2023 di Khartoum, Bank Sentral Sudan, yang terhubung dengan jaringan antarbank internasional SWIFT, dibakar dan kemudian diduduki kelompok pemberontak selama hampir 2 tahun sebelum dibebaskan.

Bank-bank komersial ditutup atau dijarah hingga brankasnya kosong, membuat warga tak memiliki akses sama sekali ke tabungan, transaksi, atau layanan keuangan dasar.

Akibat runtuhnya ekonomi, nilai mata uang Sudan merosot drastis. Sebelum perang, 1 euro bernilai sekitar 450 pounds Sudan. Kini, di pasar gelap, 1 euro melonjak menjadi 3.500 pounds, lonjakan yang menandai kehancuran total nilai tukar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut