Picu Ketegangan Dua Korea, Siapa Sebenarnya Kim Yo-jong?
Pada 2017, Kim Yo-jong mendapat julukan perempuan paling berpengaruh dari media-media Korut setelah diberi tanggung jawab sebagai anggota pengganti Politbro Partai Buruh Korea dari 2017 sampai 2019.
Pada pemilihan yang dilakukan Partai Buruh pada April lalu, perempuan 30 tahun kembali dipercaya memegang peran tersebut. Nama Kim Yo-jong semakin diperhitungkan pengaruhnya setelah dia tampil mendampingi saudaranya dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi termasuk KTT Denuklirisasi dengan Presiden AS Donald Trump, dan Presiden Korsel, Moon Jae-in.
"Kim Yo-jong akan menjadi basis kekuatan utama dengan mengontrol organisasi dan departemen pembinaan, peradilan, dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Unifikasi Nasional Korea.
Kim Yo-jong Tak Mau Kompromi dengan Korsel
Sehari pascapenghancuran kantor penghubung dua Korea, Korsel berencana mengirimkan utusan khusus untuk bertemu dengan Presiden Kim Jong-un. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Kim Yo-jong.
Dia berasumsi rencana Korsel mengirimkan delegasinya sebagai manuver politis yang berusaha mendikte Korut.
"Moon sangat suka mengirim utusan khusus untuk mengatasi krisis dan sering mengajukan proposal tak masuk akal," kata Kim Yo-jong dikutip dari BBC.
"Tapi dia harus memahami dengan jelas bahwa trik seperti itu tidak akan lagi berhasil pada kami," lanjutnya.
Editor: Arif Budiwinarto