PM Denmark Larang Cadar dan Tutup Musala di Kampus, Singgung Tuhan
KOPENHAGEN, iNews.id - Denmark akan melarang penggunaan cadar bagi Muslimah di sekolah dan kampus-kampus. Bukan hanya itu, musala-musala di kampus juga akan ditutup.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan, pemerintahnya merasa perlu memperluas area larangan cadar ke institusi pendidikan dengan menerapkannya di sekolah dan universitas.
"Tuhan harus menyingkir. Anda punya hak untuk beriman dan menjalankan (syariat) agama, tapi demokrasi lebih diprioritaskan," kata Frederiksen, kepada kantor berita Denmark Ritzau, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Larangan tersebut juga bertujuan menyatukan Muslim dari latar belakang imigran untuk melebur lebih baik dengan masyarakat Denmark.
Bukan hanya itu, dia juga akan melarang musala di kampus-kampus meski tak menyerukannya dalam bentuk perintah langsung. Frederiksen berdalih, musala-musala di kampus bisa dimanfaatkan sebagai alat kendali sosial serta penindasan.
Pemerintahnya akan memulai pembicaraan dengan kampus-kampus untuk menutup musala.
"Ini bukan diskusi mengenai apakah kita menginginkannya atau tidak. Kami secara aktif mengambil sikap tidak menyetujuinya karena musala digunakan sebagai mekanisme penindasan terhadap anak perempuan dan mungkin juga laki-laki," ujarnya.