Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Presiden China Xi Jinping Minta AS Hati-Hati soal Muslim Uighur, Hong Kong dan Taiwan

Kamis, 11 Februari 2021 - 11:26:00 WIB
Presiden China Xi Jinping Minta AS Hati-Hati soal Muslim Uighur, Hong Kong dan Taiwan
Xi Jinping (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon, Rabu waktu Washington DC atau Kamis (11/2/2021), membahas berbagai isu.

Ini merupakan percakapan pertama kedua pemimpin sejak Biden dilantik sebagai presiden AS. Selain itu bagi Xi Jinping ini merupakan pembicaraan pertamanya dengan presiden AS sejak Maret 2020, saat itu dengan Donald Trump, sebelum hubungan kedua negara jatuh ke titik terendah terkait konflik beberapa isu.

Dalam percakapan telepon, Xi mengatakan kedua negara harus membangun kembali hubungan demi menghindari saling salah penilaian.

Dia menegaskan, kerja sama merupakan satu-satunya pilihan. Selain itu kedua negara harus menyelesaikan perselisihan dengan cara konstruktif, seperti dilaporkan stasiun televisi pemerintah yang dinukil Reuters.

Beijing dan Washington, lanjut dia, harus membangun kembali berbagai mekanisme dialog untuk memahami niat satu sama lain serta menghindari kesalahpahaman.

Xi berharap Amerika Serikat akan hati-hati menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan Taiwan, Hong Kong, dan muslim Uighur di Xinjiang karena berkaitan dengan masalah kedaulatan dan integritas wilayah China.

AS dan China diterpa berbagai konflik yakni perdagangan, isu Hong Kong, Taiwan, dan muslim Xinjiang, Laut China Selatan, serta pandemi Covid-19.

Sebelumnya Gedung Putih menyatakan, Biden menyampaikan keprihatinan kepada Xi Jinping dalam pembicaraan telepon tersebut.

"(Biden) Menggarisbawahi keprihatinan mendasar tentang praktik ekonomi Beijing yang memaksakan dan tidak adil, tindakan keras di Hong Kong, pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di kawasan, termasuk kepada Taiwan," kata Gedung Putih.

Di samping menyinggung perbedaan, Biden dan Xi bertukar pandangan mengenai upaya melawan pandemi Covid-19 serta tantangan kesehatan global yang dihadapi bersama, perubahan iklim, dan pencegahan proliferasi senjata.

Presiden AS juga mengatakan kepada Xi AS ingin melestarikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut