Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:37:00 WIB
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan perundingan langsung Ukraina tanpa prasyarat di Istanbul, Turki, Kamis (15/5/2025). (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, Ukraina juga menuduh Rusia berulang kali melanggar gencatan senjatanya sendiri. Bersama dengan negara-negara besar Eropa, Kyiv menuntut agar Putin menyetujui gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari atau menghadapi sanksi baru yang besar-besaran.

Putin teguh pada persyaratannya untuk mengakhiri perang. Pada bulan Juni 2024, dia mengatakan bahwa Ukraina harus secara resmi menghentikan ambisi bergabung dengan NATO dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Rusia.

Pejabat Rusia juga telah mengusulkan agar Amerika Serikat (AS) mengakui kendali Rusia atas sekitar seperlima wilayah Ukraina dan menuntut agar Ukraina tetap netral, meskipun Moskow telah mengatakan tidak menentang ambisi Kyiv untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Putin secara khusus menyebutkan rancangan kesepakatan 2022 yang dinegosiasikan Rusia dan Ukraina tak lama setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

Berdasarkan rancangan tersebut, Ukraina harus menyetujui netralitas permanen sebagai imbalan atas jaminan keamanan internasional dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB: Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.

"Bukan Rusia yang memutuskan negosiasi pada 2022, melainkan Kyiv. Rusia siap bernegosiasi tanpa prasyarat apa pun," kata Putin.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada China, Brasil, negara-negara Afrika dan Timur Tengah, serta AS atas upaya mereka untuk menengahi konflik Rusia-Ukraina.

Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan ingin dikenang sebagai pembawa damai, telah berulang kali mengatakan ingin mengakhiri perang Ukraina. Pemerintahannya menganggap pertempuran itu sebagai perang proksi antara AS dan Rusia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut