Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Ragukan Data Kasus Baru Covid-19 di Beijing, AS: Kredibilitas China Sudah Hilang

Jumat, 19 Juni 2020 - 08:52:00 WIB
Ragukan Data Kasus Baru Covid-19 di Beijing, AS: Kredibilitas China Sudah Hilang
Sejumlah polisi China berjaga di depan gerbang masuk Pasar Induk Xinfadi di Kota Beijing. Pasar itu ditutup menyusul temuan klaster baru wabah virus corona di sana. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Stilwell lantas merujuk berbagai laporan dalam jurnal ilmiah yang memberikan perkiraan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Kota Wuhan sebenarnya jauh lebih tinggi daripada data yang dirilis Pemerintah China. Seperti diketahui, Wuhan adalah tempat pertama kali wabah corona terdeteksi pada akhir tahun lalu, kemudian menyebar dan menjadi pandemi global seperti sekarang.

“Jadi, begitu kredibilitas Anda (China) hilang, Anda harus menemukan cara untuk membangun itu kembali. Saya pikir satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah dengan membawa pengamat netral untuk membantu memahami secara persis apa yang terjadi di sana (Beijing),” ujar Stilwell.

Laporan surat kabar yang dikelola Pemerintah China menyebutkan, kemunculan klaster baru virus corona di Beijing ditemukan di papan potong atau talenan yang digunakan untuk memotong ikan salmon impor di Pasar Xinfadi. Menyusul laporan itu, sejumlah supermarket besar di kota itu pun langsung menyingkirkan ikan salmon dari rak-rak mereka pada Sabtu (13/6/2020) lalu.

Pemerintah China juga telah menyetop impor ikan salmon dari negara-negara di Benua Eropa dan Amerika.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut