Ribuan Dokter di Korsel Lanjutkan Aksi Mogok, Pasien RS Makin Telantar
SEOUL, iNews.id - Ribuan dokter di Korea Selatan (Korsel) melanjutkan aksi mogok Kamis (22/2/2024). Ini merupakan rangkaian demonstrasi dan aksi mogok para dokter secara nasional sejak Minggu lalu.
Akibatnya, fasilitas unit gawat darurat (UGD) di tiga rumah sakit terbesar Korsel berada dalam status siaga karena para dokter muda yang masih dalam masa pelatihan itu mogok.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Korsel menyatakan lebih dari 8.400 dokter bergabung dalam aksi mogok tersebut atau sekitar 64 persen dari seluruh dokter residen dan dokter pelatihan secara nasional.
Imbasnya, rumah sakit menolak pasien serta membatalkan prosedur penting seperti operasi. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran akan gangguan lebih lanjut terhadap sistem layanan kesehatan jika aksi terus berlanjut.
Aksi mogok para dokter muda yang juga didukung para senior mereka itu dipicu rencana pemerintah untuk menambah jumlah mahasiswa fakultas kedokteran pada 2025, yakni dari 3.000 saat ini menjadi 5.000. Pemerintah beralasan Korsel masih membutuhkan banyak dokter, terutama untuk mengisi klinik-klinik di daerah terpencil.