Ribuan Dokter di Korsel Lanjutkan Aksi Mogok, Pasien RS Makin Telantar
Namun para dokter muda memiliki pandangan sebaliknya. Jumlah dokter yang ada saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan medis Korsel. Anggaran yang digunakan untuk perekrutan itu bisa dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan para dokter saat ini. Para dokter juga mengeluhkan kondisi kerja.
Park Dan, ketua Asosiasi Dokter Magang dan Residen Korsel, mengatakan tak takut dengan ancaman pemerintah untuk menangkapnya.
“Semua orang marah dan frustrasi, jadi kami meninggalkan rumah sakit. Tolong dengarkan suara kami,” katanya, seraya menegaskan mereka siap berdialog jika pemerintah mau mendengarkan tuntutan mereka, seperti dikutip dari Reuters.
Pejabat pemerintah kembali memperingatkan para dokter untuk menghentikan aksi mogok dan memprioritaskan pasien.
Sementara itu rencana pemerintah Korsel menambah jumlah dokter didukung warga. Hasil survei Gallup Korea belum lama ini mengungkap 76 persen responden dari berbagai afiliasi politik mendukung rencana pemerintah tersebut.
Editor: Anton Suhartono