Rusuh Suporter Sepak Bola Israel di Amsterdam Berbuntut Panjang, Menteri Belanda Mundur
Setelah itu Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan kabinetnya telah mencapai kesepakatan bahwa tidak ada lagi anggota NSC lain yang akan mengundurkan diri.
Jaminan dari Schoof setidaknya bisa menghindari krisis pemerintahan untuk saat ini.
Kerusuhan pada 7 November dipicu provokasi oleh suporter Maccabi Tel Aviv yang meneriakkan nyanyian anti-Arab. Mereka juga menyerang rumah warga yang memasang bendera Palestina serta menyerang dan merusakan taksi yang dikemudikan orang Arab.
Bukan hanya itu para suporter juga melantunkan nyanyian yang menghina Gaza yakni tak perlu lagi ada sekolah karena anak-anak Gaza telah habis.
Maccabi Tel Aviv melakoni lagi tandang dalam Liga Europa melawan Ajax Amsterdam saat itu. Kerusuhan sudah pecah sebelum pertandingan saat mereka berkumpul di alun-alun kota. Mereka menyalan kembang api yang kemudian ditindak polisi.
Akibat kerusuhan itu, militer Israel mengirim pesawat kargo untuk mengevakuasi ratusan warganya dari Amsterdam.
Selain itu Pemerintah Kota Amsterdam melarang demonstrasi pro-Palestina sepanjang akhir pekan. Namun warga menolak seruan itu dengan tetap turun ke jalan. Polisi menangkap lebih dari 200 demonstran karena melanggar aturan tersebut.
Editor: Anton Suhartono