Sanksi Bertubi-tubi kepada Rusia Ternyata Tak Mempan, Rubel Hampir Kembali ke Posisinya
Polandia berkali-kali mendesak agar negara Barat menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Rusia. Morawiecki dalam cuitan sebelumnya mengatakan, sanksi yang diberikan itu seharusnya dapat menghentikan ambisi Presiden Vladimir Putin.
Saat negara-negara Barat mulai memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia pada awal Maret, rubel jatuh ke posisi terendah dalam sejarah, yakni 132 per dolar dan 147 per euro. Namun, pada akhir Maret, rubel diperdagangkan pada kisaran masing-masing 85 per dolar dan 93 per euro, hampir sama dengan kurs sebelum Rusia melakukan invasi.
Mata uang Rusia pulih setelah Bank Sentral mengambil sejumlah langkah serta keputusan pemerintahan Putin yang mengharuskan negara-negara 'tidak bersahabat' membayar gas menggunakan rubel.
Editor: Anton Suhartono