Sebut Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis, AS Tangguhkan Perjalanan
YANGON, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menangguhkan perjalanan para pejabatnya ke Myanmar untuk alasan keamanan.
Hal ini dipicu adanya potensi unjuk rasa yang dilakukan warga Myanmar untuk memprotes pernyataan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang menyebut negara itu melakukan pembasmian etnis terhadap Muslim Rohingya.
"Kondisi di utara Rakhine merupakan pembersihan etnis terhadap Rohingya," tegas Tillerson, kemarin.
Pemerintah AS, kata dia, juga akan meminta pertanggungjawaban dan mempertimbangkan memberikan sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.
"Ada pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa tentara Burma, pasukan keamanan, dan warga setempat sehingga menyebabkan penderitaan yang luar biasa dan memaksa ratusan ribu laki-laki, perempuan, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka," ungkap Tillerson.