Sebut Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis, AS Tangguhkan Perjalanan
Kamis, 23 November 2017 - 14:52:00 WIB
Usai mengunjungi Myanmar pada pekan lalu, Tillerson sempat mengatakan bahwa saat itu pemberian sanksi belum tepat bagi Mynamar. Pernyataannya pada Rabu kemarin cukup mengejutkan karena berbalik 180 derajat.
Sanksi ini dimaksudkan untuk menekan kalangan pemimpin sipil serta militer atas sikap mereka atas Muslim Rohingya.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menyampaikan laporan mereka dan menuduh militer Myanmar melakukan banyak tindak kejahatan, termasuk pembunuhan serta pemerkosaan massal dan pembakaran sejak 25 Agustus. Sejak itu lebih dari 600.000 warga Muslim terpaksa mengungsi ke Bangladesh.
Editor: Anton Suhartono