Secercah Harapan, Ukraina dan Rusia Sepakat Negosiasi
Sejak Jumat malam hingga Sabtu terdenagr mendengar tembakan artileri serta persenjataan berat di bagian barat Kiev. Suara artileri tampaknya agak jauh dari pusat kota.
Sementara itu Zelensky sempat merekam dirinya serta para pembantu dekat yang melihat-lihat jalanan ibu kota. Dia bersumpah untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina.
"Malam ini, mereka akan melancarkan serangan. Kita semua harus paham apa yang menunggu kita. Kita harus bertahan malam ini. Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," katanya, dalam rekaman video yang diunggah di Telegram.
Di Moskow, Presiden Vladimir Putin menuduh militer dan kelompok nasionalis menjadikan warga sipil sebagai tameng.
"Saya sekali lagi mengimbau personel militer angkatan bersenjata Ukraina, jangan biarkan neo-Nazi dan (nasionalis radikal Ukraina) menggunakan anak-anak, istri, dan orangtua sebagai tameng manusia. Rebutlah kekuasaan dengan tangan Anda," kata Putin, dalam pernyataannya di televisi bersama Badan Keamanan Rusia.
Putin sejak awal menegaskan akan melucuti militer dan "denazifikasi" kepemimpinan Ukraina sebagai alasan utama menyerang Ukraina.
Dia menuduh Ukraina membantai atau melakukan genosida warga Rusia asli yang tinggl di Ukraina timur. Ukraina serta negara Barat menepis tuduhan dan menyebutnya sebagai propaganda tak berdasar.
Editor: Anton Suhartono