Sejumlah Menteri Lebanon Mundur, PM Hassan Diab Bakal Menyusul?
BEIRUT, iNews.id – Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, memberitahukan kepada Presiden Michel Aoun bahwa dia berencana mengundurkan diri dalam waktu dekat. Informasi itu terungkap lewat laporan media lokal pada Minggu (9/8/2020).
Berita itu muncul ketika banyak anggota parlemen dan menteri Lebanon mengundurkan diri dalam beberapa hari terakhir menyusul ledakan dahsyat di Ibu Kota Beirut yang menewaskan sedikitnya 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang lainnya.
Kabinet yang dibentuk PM Lebanon Hassan Diab pada Januari lalu dengan dukungan dari Hizbullah—kelompok yang disokong oleh Iran dan sekutunya—akan menggelar pertemuan pada hari ini juga. Informasi yang didapat Reuters dari sumber-sumber politik, banyak menteri ingin mengundurkan diri dari kabinet itu.
Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm telah mengajukan pengunduran diri pada Senin (10/8/2020). Dia adalah pejabat pemerintah Lebanon terbaru yang mundur setelah ledakan Beirut. Dalam surat pengunduran dirinya, Najm mengutip ledakan Beirut dan protes massa sebagai alasannya untuk mundur, Reuters melaporkan.
Beberapa anggota Parlemen Lebanon, dua anggota kabinet, dan satu duta besar telah mengundurkan diri menyusul ledakan yang menyebabkan sebagian Kota Beirut hancur menjadi berkeping-keping. Menteri Penerangan, Manal Abdel Samad dan; Menteri Lingkungan Hidup Demianos Kattar, juga mengundurkan diri.