Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Buka Peluang Anak-Anaknya Kelak Jadi Presiden AS
Advertisement . Scroll to see content

Studi Perang: Kematian Warga Sipil Afghanistan Akibat Serangan Udara Naik Lebih dari 300 Persen

Selasa, 08 Desember 2020 - 13:41:00 WIB
Studi Perang: Kematian Warga Sipil Afghanistan Akibat Serangan Udara Naik Lebih dari 300 Persen
Studi perang memparkan temuan jumlah korban sipil yang tewas dalam serangan udara di Afghanistan meningkat lebih dari 300 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, Costs of War Project justru menemukan fakta terbaru bahwa militer Afghanistan memanfaatkan penarikan tentara AS untuk meningkatkan patroli serta serangan udara mereka. Padahal, di saat bersamaan pemerintah Afghanistan tengah beruapaya melakukan pembicaraan damai dengan kelompok milisi. 

"Saat ini, masyarakat sipil Afghanistan lebih terancam bahaya dari angkatan udara negara ketimbang sejarah terdahulu," isi hasil studi. 

Dalam enam bulan pertama tahun 2020, setidaknya 86 warga sipil tewas serta 103 luka-luka dalam serangan udara yang dilakukan militer Afghanistan. 

Bulan lalu, lembaga amal Save the Children menemukan fakta di lapangan bahwa rata-rata lima anak-anak tewas atau terluka setiap hari, terburuk dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. 

Sedangkan data dari PBB menunjukkan setidaknya 26.025 anak-anak terbunuh atau terluka dalam rentang 2005 hingga 2019. 

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut