Susul China ke Mars, AS Luncurkan Wahana Penjelajah Perseverance
CAPE CANEVERAL, iNews.id - Amerika Serikat telah meluncurkan roket yang membawa wahana penjelajah Perseverance ke Planet Mars. Proyek ini diharapkan bisa mengumpulkan informasi lebih jauh mengenai planet merah tersebut.
Roket United Launch Alliance Atlas V diluncurkan dari pusat peluncuran Cape Caneveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (30/7/2020) pagi waktu setempat. Setelah lepas landas, roket pertama memisahkan diri beberapa menit setelah roket pendorong Centaur dihidupkan menuju orbit bumi.
Saat berita ini dikutip dari AFP, wahana luar angkasa Perseverance tengah bersiap melakukan dorongan kedua yang akan mengarahkan ke lintasan Planet Mars. Perjalanan ke Planet Mars diperkirakan menempuh jarak 480 juta kilometer, jika sesuai rencana Perseverance akan mencapai Mars pada 18 Februari 2021.
Amerika menyusul China mengirimkan wahana penjelajah ke Mars di bulan Juli ini. Sebelumnya, China meluncurkan penjelajah bernama Tianwen-1 ke planet merah pada Kamis (23/7/2020). Bagi Beijing ini merupakan misi luar angkasa independen perdana.
Dengan diberangkatkannya Perseverance, maka tahun depan ada dua wahana penjelajah milik Amerika Serikat di Mars. Sebelumnya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan Curiosity pada 2012. Selama beroperasi hampir 8 tahun, wahana tersebut sudah menjelajah sejauh 23 kilometer di permukaan Mars.
"Kami memiliki sejarah melakukan hal-hal luar biasa di saat yang paling menantang, dan ini tidak ada bedanya," kata Pemimpin NASA, Jim Brindenstine.
Tentang Wahana Penjelajah Mars Perseverance
Perseverance merupakan versi peningkatan dari pendahulunya, Curiosity. Kelebihan Perseverance adalah punya daya agilitas lebih baik, kokoh dengan enam roda, serta dapat menjelajah secara otomatis 200 meter per hari.
Berukuran sebesar SUV, Perseverance memiliki berat satu metric ton, serta dilengkapi 19 kamera dan dua mikropon. Dengan perangkat ini, peneliti berharap bisa merekam suara di permukaan Mars.
Guna mendukung penelitian permukaan Mars, Perseverance juga dilengkapi dua lengan robotik, dan didukung tenaga baterai nuklir berukuran kecil.
Sedangkan untuk meneliti kandungan udara di Mars, Perseverance juga dibekali drone bernama Ingenuity Mars Helicopter berbobot 1,8 kilogram. Pesawat nirawak ini akan terbang di atmosfer Mars yang memiliki kepadatan hanya 1 persen dari atmosfer Bumi.

Editor: Arif Budiwinarto