Tak Lagi Percaya Trump, Iran Tolak Pembicaraan Nuklir Baru dengan AS
ROMA, iNews.id - Iran tidak melihat kemunginan adanya pembicaraan nuklir baru dengan Amerika Serikat (AS), selama belum ada jaminan bahwa kesepakatan itu tak akan dilanggar. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif 2015 (JCPOA) pada Mei lalu, yang mencap kesepakatan untuk membatasi kerja nuklir Iran yangt dianggap sebagai "bencana".
Iran sendiri terus berpegang pada ketentuan kesepakatan, dan negara-negara Eropa juga terus mendukungnya dan tetap terlibat dengan Iran.
Namun Zarif mengatakan bahwa tanpa jaminan, Trump dan AS tidak dapat dipercaya untuk pembicaraan lebih lanjut.
"Jika kita membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat, apa jaminan bahwa perjanjian akan bertahan setelah dilaksanakan? Anda ingat Kanada?" katanya, merujuk pada penarikan diri Trump atas tanda tangannya di pernyataan penutupan KTT G7 pada Juni, setelah pesawatnya meninggalkan Kanada yang menjadi tuan rumah.