Terungkap! Anggaran Pembangunan Kamp Tahanan Muslim Uighur di China
Seorang pria mengaku ditahan pada 2015 setelah polisi menemukan gambar seorang perempuan mengenakan kerudung di ponselnya.
Zenz, seorang antropolog dan ahli kebijakan etnis China di Sekolah Kebudayaan dan Teologi Eropa di Jerman, juga menemukan kamp-kamp itu dibangun oleh organisasi yang sama yang mengawasi sistem pendidikan ulang tenaga kerja China yang kini telah dihapus.
Secara terpisah pada Selasa (6/11/2018), catatan hak asasi manusia China ditinjau di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
Menanggapi kekhawatiran Inggris, Prancis, Jerman, dan AS soal penahanan massal, perwakilan China, Le Yucheng, mengatakan negaranya tidak akan menerima tuduhan politik dari beberapa negara yang penuh dengan bias.
Dia menegaskan China harus bebas untuk memilih jalurnya sendiri ketika menyangkut hak asasi manusia.
AS sendiri menyatakan akan mempertimbangkan sanksi terhadap China atas kebijakannya, yang menurut Human Rights Watch melanggar hak atas kebebasan berekspresi, agama, dan privasi.
Editor: Nathania Riris Michico