Terungkap, Deplu dan Dephan AS Sembunyikan Data Penting soal Afghanistan ke Publik
Lebih lanjut Sopko mengatakan, Pentagon sejak 2015 melarang rilis sejumlah data yang konon atas permintaan mantan pemerintahan Ghani ke publik. Sebagian besar informasi, termasuk data korban dan kekuatan militer, perlu diketahui untuk menentukan apakah pasukan keamanan Afghanistan memiliki kekuatan tempur yang nyata atau tidak. Dari situ analisis soal keruntuhan pemerintahan Afghanistan seharusnya sudah bisa terbaca.
Seorang juru bicara Deplu mengatakan, institusinya memang meminta beberapa laporan dihapus sementara untuk menutup identitas kalangan tertentu dari akses publik. Tujuannya untuk melindungi warga Afghanistan dan organisasi mitra AS terkait masalah keamanan selama proses evakuasi.
"Informasi identitas merupakan satu-satunya rincian yang dimaksudkan untuk dilindungi," kata juru bicara tersebut.
Sementara itu Pentagon belum memberikan komentar.
Editor: Anton Suhartono