“Kami akan terus berjuang, menuju kehancuran total untuk kediktatoran,” kata seorang aktivis pemuda, Maung Saungkha.
Dewan HAM PBB Akan Gelar Pertemuan Khusus Bahas Kudeta Myanmar
Dalam pidato pertamanya di televisi sebagai pemimpin junta pada Senin, Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan militer akan mewujudkan demokrasi yang benar dan disiplin. Hal itu, kata dia, akan berbeda dengan era pemerintahan militer sebelumnya, yang membuat Myanmar terisolasi dan miskin.
“Kami akan mengadakan pemilu multipartai, dan kami akan menyerahkan kekuasaan kepada yang menang dalam pemilu itu, sesuai aturan demokrasi,” katanya.
Namun, dia belum menjabarkan tenggat waktu rencana pemilu tersebut. Min Aung Hlaing kembali melontarkan tuduhan kecurangan yang dia sebut dilakukan oleh partai pemenang pemilu, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dalam pemilihan November lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku