Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Takut, Ini Alasan Mengapa Suriah Tak Balas Serangan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Trump Akui Ingin Hadiri Sidang Pemakzulan, tapi Tak Diizinkan Pengacara

Rabu, 22 Januari 2020 - 21:22:00 WIB
Trump Akui Ingin Hadiri Sidang Pemakzulan, tapi Tak Diizinkan Pengacara
Presiden AS Donald Trump saat berada di Davos, Swiss. (FOTO: JIM WATSON / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Demokrat menuduh pada senator Republik berusaha menyembunyikan fakta dengan tak mengizinkan saksi dan menghadirkan bukti baru.

Trump dimakzulkan dalam sidang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR AS) pada 18 Desember 2019 dengan dua tuduhan yakni penyalahgunaan kekuasaan dan berusaha melawan Kongres.

Pemimpin mayoritas Semat yang juga sekutu Trump, Mitch McConnell, memutuskan tidak akan memanggil saksi baru atau menghadirkan dokumen penting. Hal ini akan melumpuhkan argumen para penuntut.

Senat dikuasai politisi Republik dengan 53 kursi melawan 47 dari Demokrat. Dengan komposisi ini, sulit bagi Demokrat untuk meloloskan pemakzulan. Trump dimakzulkan atas tuduhan memaksa presiden Ukraina menyelidiki Joe Biden, calon rivalnya di Pemilihan Presiden AS 2020, terkait bisnis putranya.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut