Turis Rusia Tak Takut Berlibur ke Krimea meski Berisiko Jadi Target Serangan Ukraina
Di Simferopol, perjalanan kereta api tak terganggu. Rangkaian membawa banyak turis dari seluruh wilayah Rusia.
"Kami tidak takut," kata Rakhmat Gusman Babay, turis asal Kazan, Tatarstan, sekitar 2.000 km dari Krimea.
Pekan lalu militer Ukraina menyampaikan ancaman terselubung kepada turis Rusia yang berkunjung ke Krimea. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina mnyerukan agar para turis Rusia menghindari liburan ke Krimea seraya menyiratkan mereka akan terkena dampak serangan udara.
“Kecuali mereka mendambakan liburan musim panas yang tidak menyenangkan, kami sarankan para tamu Rusia yang terhormat untuk tidak berkunjung ke Krimea, Ukraina,” bunyi pernyataan.
Selain itu ada pula pesan video menyampaikan pesan serupa, menawarkan para turis Rusia untuk liburan di tempat lain.
“Anda punya beberapa pilihan untuk musim panas ini: Pantai Palm Jumeirah, Resor Antalya, Cabana Kuba. Anda memilih Krimea; kesalahan besar. Saatnya pulang,” bunyi pesan video, seraya menampilkan tayangan ledakan di Pangkalan Udara Saki, Krimea.
Editor: Anton Suhartono