Wakil Juru Bicara Gedung Putih Dibebastugaskan karena Ancam Wartawan

WASHINGTON, iNews.id - Wakil Juru Bicara Gedung Putih TJ Ducklo dibebastugaskan sementara karena mengancam jurnalis Politico, Tara Palmeri.

Laporan Vanity Fair menyebutkan, Ducklo menyampaikan ancaman kepada Palmeri dengan mengatakan, "Saya akan hancurkan kamu."

Baca Juga

Anomali Ahmed al-Sharaa: Dulu Teroris Bernilai Rp116 Miliar, Sekarang Dijamu Trump di Gedung Putih

Pemicunya, Ducklo tak suka jurnalis Politico yang ditugaskan di Gedung Putih itu mengangkat kehidupan romantisnya dengan jurnalis lain dari Alexio, Alexi Mc Command.

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan di Twitter, Ducklo dibebastugaskan selama sepekan dan tidak diperbolehkan melayani koresponden Politico lagi. Selama nonaktif Ducklo tak akan mendapat bayaran.

Baca Juga

Joe Biden Singkirkan Peninggalan Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih

Menurut Psaki, Ducklo sudah meminta maaf kepada Palmeri atas kejadian itu.

"Dia orang pertama yang mengakui bahwa ini bukan standar perilaku yang ditetapkan Presiden (Joe Biden)," ujarnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga

Joe Biden Tunjuk Seluruh Anggota Tim Komunikasi Gedung Putih Perempuan

Meski demikian Psaki menegaskan, Biden tidak terlibat dalam pengambilan keputusan untuk menangguhkan sementara Ducklo, namun dia menggarisbawahi Gedung Putih menanggapi masalah tersebut dengan serius.

"(Perilaku Ducklo) Sama sekali tidak bisa diterima. Dia tahu itu. Kami sudah bicara dengannya, ini tidak akan pernah terjadi lagi," tuturnya.

Sementara itu Ducklo, Palmeri, maupun McCammond, belum memberikan komentar soal kasus ini. 

Seorang juru bicara Axios mengatakan, McCammond menceritakan soal hubungannya dengan Ducklo kepada seorang editor pada November lalu setelah ditarik dari Gedung Putih.

Joe Biden pernah menegaskan kepada semua jajarannya akan mengambil tindakan tegas jika ada yang bertindak tidak sopan.

"Jika Anda pernah bekerja dengan saya dan saya dengar Anda memperlakukan kolega dengan tidak hormat, berbicara dengan seseorang, saya berjanji akan memecat Anda. Setiap orang berhak diperlakukan dengan sopan dan bermartabat," kata Biden, saat pelantikannya.

Editor: Anton Suhartono