Wakil Presiden Filipina Sara Duterte Batal Dimakzulkan
Sementara itu dalam komentarnya, pihak Sara menyebut langkah untuk memakzulkannya bermotif politik karena terjadi di tengah perseturuannya dengan Presiden Marcos.
"Keputusan bulat ini sekali lagi menegakkan supremasi hukum dan memperkuat batasan konstitusional terhadap penyalahgunaan proses pemakzulan," kata pengacara Sara.
Sebelumnya Marcos menegaskan tak mencampuri urusan hukum melibatkan Sara. Dia mengatakan lembaga eksekutif tidak bisa campur tangan dalam masalah ini.
Kantor presiden menyatakan putusan Mahkamah Agung yang membatalkan pemakzulan Sara harus dihormati.
Ayah Sara, Rodrigo Dutrete, kini berada dalam tahanan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, atas tuduhan kejahatan terhadap kemanausiaan selama perang melawan kejahatan narkoba.
Rodrigo membantah dirinya melakukan kesalahan terkait perang melawan kejahatan narkoba selama dirinya menjabat presiden.
Editor: Anton Suhartono