Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alexei Navalny, Tokoh Oposisi Pengkritik Presiden Putin Ditahan Setelah Diracun
Advertisement . Scroll to see content

Wanita Inggris yang Terpapar Novichok Dikremasi Setelah 23 Hari Tewas

Selasa, 31 Juli 2018 - 13:09:00 WIB
Wanita Inggris yang Terpapar Novichok Dikremasi Setelah 23 Hari Tewas
Pihak keluarga mengantarkan peti mati Dawn Sturgess. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Dawn Sturgess (44), perempuan yang meninggal akibat terpapar zat kimia pelumpuh saraf, Novichok, dikremasi di Salisbury, Inggris. Sturgess meninggal pada 8 Juli 2018 setelah dirawat selama sepekan di rumah sakit.

Upacara pemakaman yang berlangsung Senin (30/7/2018), dihadiri oleh kerabat dekat dan cukup emosional.

Dilaporkan BBC, Selasa (31/7/2018), lebih dari 100 orang menghadiri upacara pemakaman, termasuk kekasih Sturgess, Charlie Rowley (45), yang juga terpapar Novichok. Rowley lebih beruntung dari Sturgess karena nyawanya bisa diselamatkan.

Sementara itu kebaktian duka dipimpin Pendeta Philip Bromiley.

Pihak keluarga mengantarkan peti mati Dawn Sturgess. (Foto: BBC)

"Sturgess tidak akan dikenang sebagai seseorang yang mengalami kematian tragis," kata Bromiley.

"Saya pikir ada banyak hal mengejutkan, tetapi ada saat-saat tawa dan saat-saat mampu mengingat siapa Dawn sebenarnya. Dawn tidak akan dianggap sebagai orang dalam cerita yang mengalami kematian tragis. Dia adalah seorang ibu dan dia adalah orang yang kami serahkan pada Tuhan hari ini," ujarnya, menambahkan.

Peti mati Dawn Sturgess dibawa ke tempat krematorium dengan mobil yang berhiaskan karangan bunga bertuliskan "Mum". (Foto: PA)

Dia berharap, keluarga Sturgess dan masyarakat sekitar Salisbury mendapat kedamaian setelah diguncang rentetan kasus zat kimia Novichok.

"Damai untuk keluarga, teman-teman, Kota Salisbury, dan kota-kota serta desa-desa sekitarnya yang terkena dampak kekacauan beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Dalam pidato perpisahan di hadapan para pelayat, putri Sturgess berusia 11 tahun mengatakan sangat menyanyangi ibunya. Dia tak bisa menyembunyikan rasa kehilangan.

Mobil para kerabat saat menghadiri upacara pemakaman Dawn Sturgess. (Foto: BBC)

Otoritas Kesehatan Inggris memastikan bahwa risiko adanya paparan zat kimia Novichok saat pemakaman rendah. Laporan sebelumnya menyatakan, tidak ada pengusung jenazah yang terpapar dan peti mati Sturgess dibawa ke krematorium. Jasad Sturgess dikremasi karena risiko paparan zat kimia di tubuhnya.

Sturgess meninggal pada 8 Juli setelah dia dan Rowley terpapar Novichok di Amesbury, Wiltshire.

Peti mati dan jasad Dawn Sturgess dikremasi di Salisbury, Inggris. (Foto: BBC)

Insiden yang menimpa Rowley dan Sturgess terjadi empat bulan setelah serangan serupa terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia. Skripal ditemukan tidak sadarkan diri di bangku taman di Salisbury pada 4 Maret, setelah bersentuhan dengan Novichok. Namun keduanya pulih dan keluar dari rumah sakit.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut