Kisah Kemal Idris Si Jenderal Sampah, Mengadu ke Presiden Soeharto Gara-gara Dipungli di Jakarta
 
                 
                Karena kecewanya, Kemal Idris mengadukan soal dirinya yang dipungli kepada Presiden Soeharto. Dia menceritakan banyaknya hambatan yang dia alami.
"Suatu hari di bulan Desember 1993, dalam suatu pertemuan, saya bertemu dengan Pak Harto. Apa yang saya alami, saya sampaikan kepada Bapak Presiden," kata Kemal Idris.
Rupanya Presiden Soeharto pun mengakuinya. Bahkan, dia menyebutnya sebagai hambatan yang sangat parah.
"Memang, ini hambatan yang sangat parah. Ini harus diperbaiki, tetapi dari mana harus saya mulai?" kata Soeharto menjawab Kemal Idris.
Kemal Idris menjawab, perbaikan harus dimulai.
"Salah satu harus dimulai Pak, baru kemudian menyusul langkah selanjutnya. Pak Harto, banyak pejabat yang memberi proyek kepada kawan-kawan dan anak-anaknya," katanya.
"Ya, memang begitu keadaannya, itu yang harus diperbaiki," jawab Soeharto.
Kemal Idris mengatakan, untuk mengubah mentalitas pungli, kolusi dan korupsi itu harus dimulai dari atas. Kalangan atas harus memberi contoh yang baik kepada bawahannya. Jika kalangan atas itu dianalogikan dengan orang tua dan bawahan itu anak-anaknya, maka orang tua harus memberi teladan yang baik kepada anak-anaknya.
Editor: Maria Christina