Sopir Tolak OK OTrip, Organda DKI: Ikut Saja Dulu Biar Tahu Sebenarnya
“Ada beberapa perwakilan yang ngobrol sama angkot, mereka sudah gunakan OK OTrip, mereka juga kerja lebih berat,” kata Leo.
Sopir meminta pemprov DKI Jakarta untuk tidak memaksakan bergabung dengan OK OTrip pada semua Angkot Trayek Tanah Abang. Leo memilih tetap berjalan seperti biasa.
“Padahal dengan biasa kayak gini, kita sudah bisa dapat untung kok. Soalnya kita enggak yakin 170 kilometer per hari, kalo enggak sampai 170 takutnya dipotong lagi penghasilannya,” kata dia.
Dewan Pembina Unit Angkutan Lingkungan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Petrus Tukimin mengatakan, sopir hanya bisa menyanggupi 100 km per hari. Sementara berdasarkan kajian Pemprov DKI 170 kilometer dan Transjakarta 175 kilometer. Menurut dia, kajian tersebut sudah diturunkan dari kajian awal Dinas Perhubungan sejauh 190 km. “Tapi itu juga mereka masih tidak tercapai kan kalau enggak kecapai hasilnya enggak akan maksimal," ujar Petrus.
Meskipun para sopir angkot pesimis dengan capaian yang ditargetkan pemprov, Petrus mengaku tetap mencoba meyakinkan untuk ikut uji coba OK OTrip rute Tanah Abang. “Saya bilang ikut saja dulu uji coba. Kalau sudah ikut uji coba baru kita tahu berapa sih yang sebenarnya,” tutur Petrus.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto