Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jarum Bius Caesar Sebabkan Sakit Punggung usai Melahirkan? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

19 Puisi Ibu Tercinta, Menyentuh Hati dan Penuh Makna

Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:03:00 WIB
19 Puisi Ibu Tercinta, Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Puisi Ibu yang Menyentuh Hati
Advertisement . Scroll to see content

  • Puisi ibu pahlawanku, judul: Malaikat Tak Bersayap Itu  Bernama Ibu
    (Karya : Erni Puspitasari)

Ibuku sayang.. Ibuku yang selalu riang
Entah bagaimana aku harus membalas kebaikanmu bu
Di saat aku sedih, aku gagal engkau lah orang yang pertama kali mengusap air mataku dan memelukku
Di saat aku gembira ku lihat senyum tulus tersungging di bibir ibu

Ibu 
Bagaikan malaikat tak bersayap
Yang kasih sayangnya sepanjang masa
Yang tak kenal lelah mengajarkan kebaikan
Yang tak pantang menyerah walau dilanda susah
Yang hatinya seluas samudra

Walau anak-anaknya menyayangi sepanjang galah
Maafkan jika anak-anakmu belum bisa membahagiakanmu ibu
Hanya doa yang selalu kami panjatkan untukmu
Semoga damai di alam sana
Aku rindu engkau ibuku

  • Puisi ibu, judul: Mama Tercinta
    (Karya : Farihah Ismawati)

Teruntuk engkau yang aku rindu
Bila bahagia adalah bertemu
Ijinkanku berjumpa dengan engkau
Engkau yang menjadi pelarian mengadu

Terimakasih mama
Karena tetap bertahan dan berjuang
Mendampingi sekaligus melengkapi sayapku
Sayap yang telah lama hilang dan selalu aku rindu

Tak pernah terbayang olehku
Apa jadinya aku tanpa engkau 
Aku tahu pada masa itu
Tak mudah bagi engkau berjuang sendirian

Dari lubuk hati yang teramat dalam
Mama…
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku yang belum bisa menjadi apa yang kau mau

Disini aku sedang berjuang mengarungi sebuah cita dan asa
Restu dan doa yang selalu kau berikan
Mengantarkanku sampai detik ini
Sebuah kata klise tapi benar dari lubuk hati
Love you mama…

  • Puisi ibu, judul: Setitik Rindu Untuk Ibu
    (Karya : Fuji Rahma Febriyanti)

Tentang rasa yang tak pernah ku ungkap
Tentang hati yang terasa begitu pengap
Tentang lidah yang keluar tuk berucap
tentang rindu yang masih menancap

Aku berusaha melangkah tanpa tuntunan mu
Aku kehilangan semangat tanpa kehadiran mu
Aku kecewa saat jauh darimu
Aku menangis pelan karena merindukan mu

Walau yang ku rasa kadang pilu
Walau hati terus menahan sendu
Walau tangis masih sering mengisi waktu
Walau rindu masih sering mengapa ku

Aku akan menanti dengan sabar
Membiarkan rasa penat itu menjalar
Menutup senja hingga membuka fajar
Sampai rindu berakhir dengan kabar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut