Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jarum Bius Caesar Sebabkan Sakit Punggung usai Melahirkan? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

19 Puisi Ibu Tercinta, Menyentuh Hati dan Penuh Makna

Rabu, 24 Agustus 2022 - 16:03:00 WIB
19 Puisi Ibu Tercinta, Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Puisi Ibu yang Menyentuh Hati
Advertisement . Scroll to see content

  • Puisi ibu, judul: Ibu 
    (Karya : K.H. Mustofa Bisri)

Ibu, Kaulah gua teduh
Tempatku bertapa bersamamu sekian lama
Kaulah kawah, 
Darimana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi, yang tergelar lembut bagiku melepas lelah dan nestapa
Gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam

Mata air yang tak berhenti mengalir
Membasahi dahagaku
Telaga tempatku bermain
Berenang dan menyelam
Kaulah, ibu, laut, dan langit
Yang menjaga lurus horisonku
Kaulah, ibu, mentari dan rembulan
Yang mengawal perjalananku 
Mencari jejak surga di telapak kakimu 

(Tuhan, aku bersaksi 
Ibuku telah melaksanakan amanatMu
Menyampaikan kasih sayangMu
Maka kasihilah Ibuku
Seperti Engkau mengasihi kekasih-kekasihmu
Amin)

  • Puisi ibu, judul: Ibu Matahariku
    (Karya : Eni Safitri)

Katanya alarm terbaik adalah Ibu
Katanya berkeluh kesah ternyaman pada Ibu
Katanya tak ada yang lebih dahsyat dari doa seorang Ibu
Faktanya tidak ada yang tidak benar dari semua itu

Ibu…
Terimakasih karena yang sesungguhnya 
Tanpamu aku bukanlah apa-apa
Tanpamu hidupku tak akan bermakna
Tanpamu duniaku tak ada artinya

Ibu…
Putri kecilmu yang dulu sangat manja
Kini keadaan telah memaksanya untuk dewasa
Belajar menjadi seperti Ibu
Memberikan segala pengorbanan hanya untukku
Ternyata aku belum mampu

Maafkanlah bu…
Terkadang hanya karena rutinitas ku
Aku tak sempat mengatakan rindu
Ibu tetaplah menjadi matahariku
Selalu berperan penting dalam hidupku

  • Puisi ibu, judul: Ibuku
    (Karya : Dewi Fatimatul Faizah)

Tak kan kulupakan jasamu ibu…
Kau mengandungku, melahirkanku
Resah, gelisah menjadi satu
Kau rasakan di dalam kalbu

Setiap waktu berjalan
Pekerjaanmu begitu melelahkan
Walau lelah keringat bercucuran
Tak pernah engkau keluhkan
 
Ibu…
Kau curahkan cinta kasihmu
Kau belai dengan sentuhan lembutmu
Mendidikku dengan kasih sayangmu
Agar aku menjadi maju

Ibu…
Tak hentinya aku membuatmu marah
Hingga kau menjadi gundah 
Namun, engkau tetap tabah
Tersenyum ramah, tanpa keluh kesah
Dirgahayu Lah ibunda
Salam baktimu ananda
Teriring ucapan doa
Semoga Tuhan mengabulkannya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut