4 Politisi Terjerat Narkoba Paling Heboh, Nomor 3 Bandar Kelas Kakap

2) Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi
Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi (28) ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 13 Maret 2016, karena mengonsumsi sabu. Politikus Partai Golkar itu ditangkap hanya berselang satu bulan pascapelantikannya sebagai bupati.
Penangkapan Nofiadi berlangsung di rumah orang tuanya, Mawardi Yahya (kini menjabat wakil gubernur Sumatera Selatan), yang beralamat di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang. Penangkapan kepala daerah termuda se-Sumatera Selatan itu berawal dari kecurigaan petugas BNN akan adanya pesta sabu di rumah Mawardi.
Kecurigaan aparat terbukti. Setelah melakukan penggerebekan, petugas BNN mengamankan 18 orang di rumah itu. Namun, hasil tes urine terhadap mereka menunjukkan, hanya lima orang yang positif mengandung metamfetamina. Nofiadi termasuk di antara orang-orang yang dinyatakan positif mengonsumsi sabu tersebut.
Pada 13 September 2016, Pengadilan Negeri Palembang memerintahkan Nofiadi menjalani rehabilitasi selama enam bulan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Vonis tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang mendakwanya dengan Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkoba.

3) Politikus Partai Nasdem Ibrahim Hasan
Caleg Partai Nasdem yang juga anggota DPRD Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Ibrahim Hasan, terlibat dalam jaringan peredaran narkoba internasional. Pria yang memiliki julukan “Ibrahim Hongkong” itu ditangkap BNN bersama enam rekannya pada Agustus 2018.