Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Pranatacara Tahlilan Bahasa Indonesia, Singkat Mudah Dihafal!
Advertisement . Scroll to see content

9 Contoh Cerita Fiksi Berbagai Tema Menarik, Lengkap dengan Ciri dan Unsurnya

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 14:14:00 WIB
9 Contoh Cerita Fiksi Berbagai Tema Menarik, Lengkap dengan Ciri dan Unsurnya
Contoh cerita fiksi (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

  • 8. Contoh cerita fiksi 8

Kisah Putri Ular

Suatu negeri di kawasan Simalungun, dipimpin oleh seorang raja yang baik dan arif. Raja tersebut memiliki seorang putri yang cantik jelita. Berita tentang kecantikan putri raja itu diketahui seluruh pelosok negeri, termasuk seorang raja muda yang memerintah di sebuah kerajaan yang letaknya tidak jauh dari kerajaan ayah sang putri.

Mendengar kabar tersebut, raja muda yang tampan itu berniat untuk melamar sang putri.Keesokan harinya rombongan utusan raja muda datang ke tempat tinggal sang putri. Sesampainya di sana, mereka segera menyampaikan pinangan dari rajanya dan dengan sukacita, pinangan tersebut diterima oleh ayah sang putri. Raja muda sangat gembira mengetahui pinangannya diterima.

Malamnya, sang raja memberitahukan pada putrinya bahwa ada seorang raja muda yang meminangnya. Dengan malu-malu putri mengangguk bersedia. Sang raja mengingatkan putrinya untuk menjaga diri baik-baik, agar tidak terjadi sesuatu yang dapat membatalkan pernikahan.

Suatu hari, sang putri pergi mandi dengan ditemani beberapa orang dayangnya di sebuah kolam yang berada di belakang istana. Setelah beberapa saat berendam, sang putri duduk di atas batu di tepi kolam sambil membayangkan betapa bahagianya saat pernikahan nanti.

Saat sang putri asyik menghayal, tiba-tiba angin bertiup kencang dan sebuah ranting pohon yang ujungnya tajam mendadak jatuh tepat mengenai hidungnya hingga menjadi luka.

Sang putri panik membayangkan pernikahannya dengan raja muda akan gagal. Pikiran itu terus berkecamuk di kepalanya hingga sang putri pun jadi putus asa. Sambil menangis ia berdoa minta dihukum atas perbuatannya tersebut. Tidak lama kemudian, petir menyambar-nyambar dan seketika kaki sang putri mengeluarkan sisik. Sisik tersebut semakin merambat ke atas.

Dayang-dayangnya pun kaget dan segera memanggil kedua orang tua putri. Sesampainya di kolam pemandian, mereka sudah tidak melihat sang putri dan yang tampak hanya seekor ular besar yang bergulung di atas batu.

Ular besar penjelmaan sang putri pun segera pergi meninggalkan mereka dan masuk ke dalam semak belukar. Sang raja dan permaisuri beserta dayang-dayang tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka pun menyesali nasib malang sang putri.

  • 9. Contoh cerita fiksi 9

Asal Usul Danau Maninjau

Di sebuah perkampungan di kaki Gunung Tinjau, ada sepuluh orang bersaudara yang biasa disebut Bujang Sembilan. Si sulung bernama Kukuban dan si bungsu bernama Sani. Mereka mempunyai seorang paman bernama Datuk Limbatang.

Datuk Limbatang mempunyai seorang putra bernama Giran. Suatu hari, Datuk Limbatang berkunjung ke rumah Bujang Sembilan. Saat itu lah Sani dan Giran menyadari bahwa mereka saling menaruh hati.

Ketika musim panen, di kampung tersebut diadakan adu silat. Para pemuda kampung termasuk Kukuban dan Giran ikut mendaftarkan diri. Di acara tersebut Kukuban berhadapan dengan Giran.

Keduanya sama kuat hingga pada suatu kesempatan Giran berhasil menangkis serangan dari Kukuban, hingga Kukuban berguling di tanah dan dinyatakan kalah. Hal itu ternyata membuat Kukuban merasa kesal dan dendam terhadap Giran.

Beberapa hari setelah acara tersebut, Datuk Limbatang datang untuk meminang Sani. Namun, karena dendam, Kukuban menolak pinangan tersebut. Selain itu, Kukuban juga memperlihatkan bekas kakinya yang patah karena Giran.

Datuk Limbatang dengan bijak menjelaskan bahwa hal itu adalah wajar dalam sebuah pertandingan. Namun, Kukuban tetap bersikukuh. Sani dan Giran pun sedih. Mereka sepakat untuk bertemu di ladang untuk mencari jalan keluar.

Saat sedang berbicara, sepotong ranting berduri tersangkut pada sarung Sani dan membuat pahanya terluka. Giran pun segera mengobatinya dengan daun obat yang telah ia ramu. Tiba-tiba puluhan orang muncul dan menuduh mereka telah melakukan perbuatan terlarang, sehingga harus dihukum.

Mereka berusaha membela diri tetapi sia-sia dan langsung diarak menuju puncak Gunung Tinjau. Sebelum dihukum, Giran berdoa jika memang mereka bersalah, ia rela tubuhnya hancur di dalam air kawah gunung.

Namun, jika tidak bersalah, letuskanlah gunung ini dan kutuk Bujang Sembilan menjadi ikan. Setelah itu Giran dan Sani segera melompat ke dalam kawah. Beberapa saat berselang, gunung itu meletus yang sangat keras dan menghancurkan semua yang berada di sekitarnya.

Bujang Sembilan pun menjelma menjadi ikan. Letusan Gunung Tinjau itu menyisakan kawah luas yang berubah menjadi danau, yang akhirnya diberi nama Danau Maninjau.

Sekian artikel mengenai contoh cerita fiksi, pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut