Ada Tes Calistung di PPDB SD, Mendikbudristek Nadiem: Itu Sangat Keterlaluan
Untuk itu, Nadiem mengajak para seluruh peserta untuk meluruskan miskonsepsi bahwa keterampilan calistung tidak boleh dibangun di PAUD tanpa kemampuan literasi dan numerasi agar peserta didik tidak hanya menghafal huruf dan angka saja, namun juga mampu memahami dan mengelola informasi secara kritis.
“Kemampuan literasi dan numerasi harus dibangun dalam cara bertahap dan dengan pendekatan yang menyenangkan,” tutur mantan bos Gojek ini.
Untuk mengubah paradigma dan miskonsepsi yang sudah lama dipercaya oleh masyarakat luas, dibutuhkan usaha yang keras dan keterlibatan banyak pihak seperti pemerintah daerah (Pemda), satuan pendidikan, Bunda PAUD, serta organisasi mitra, dan yayasan penyelenggara pendidikan.
Beberapa praktik baik yang telah dilakukan dari kolaborasi tersebut adalah dengan membentuk kelompok belajar untuk membantu guru mengubah proses belajar di satuan pendidikan, melakukan pertukaran guru PAUD dan SD untuk saling berbagi pengalaman dan praktik baik. Kemudian, menyebarkan booklet advokasi untuk mengundang lebih banyak masyarakat yang mengikuti gerakan ini.
Dengan pernyataan komitmen bersama yang telah dicanangkan, Nadiem berharap akan menjadi pengikat kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
“Dengan semangat gotong royong, mari kita melahirkan generasi Pelajar Pancasila dengan kemampuan pondasi yang holistik dan kuat, serta terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ucap Nadiem.
Editor: Puti Aini Yasmin