Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Polri Siaga Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

“Saling mengkritisi satu dengan yang lain dengan cara tidak senonoh itu kan masih terjadi. Kalau itu bisa kami hindari, apalagi kami kurangi kerawanan pemilu yang kita laksanakan,” ucap purnawirawan jenderal bintang empat itu lagi.

Dalam kesempatan yang asama, Wiranto mengingatkan semua pihak agar tidak menggunakan perbedaan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) sebagai alat kampanye politik. Selain itu, dia juga meminta para kontestan pemilu tidak menggunakan politik uang dan politik identitas sebagai alat untuk meraup suara rakyat.

“Perbedaan SARA dan kehidupan sosial jangan dijadikan instrumen kampanye. Itu harus dihindari agar persatuan dan kesatuan bangsa masih dapat dijaga sebaik-baiknya,” ujarnya.

Pesan serupa juga diungkapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia pun berjanji akan menindak tegas kampanye hitam di media sosial. Menurut Tito, menyatakan segala sesuatu yang tidak sesuai fakta, pencemaran nama baik, dan fitnah untuk kepentingan pemilu termasuk kategori black campaign.

“Polri tidak akan toleransi (pelaku) black campaign. Black campaign itu pidana, akan kami tindak karena merupakan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” kata Tito.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut