Arya Sinulingga: Jadikan Pemilu Pesta Kegembiraan Rakyat

JAKARTA, iNews.id – Juru Bicara Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga memandang Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Serentak 2019 yang dibalut dengan nuansa adat Nusantara mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Semua elemen melebur dalam semangat sebagai satu bangsa.

Arya menuturkan, parade budaya dalam deklarasi damai ini sesungguhnya merupakan implementasi dari keinginan yang dibangun pasangan capres dan cawapres, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno setelah pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga

Israel Coba Membingkai Ulang Perang Gaza, Gagal atau Sukses?

”Pak Jokowi sudah mengatatan bahwa kampanye ini harus menjadi adu program, adu visi untuk masa depan bangsa, bukan kampanye yang membuat tidak baik hubungannya dengan sesama warga bangsa. Dan hari ini, simbol dari KPU untuk menunjukkan kampanye damai, tidak hanya tataran lisan, tapi diimplementasikan sampai bawah,” kata Arya di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Arya menjelaskan, parade budaya sekaligus menunjukkan pesan pentingnya persatuan sebagai bangsa. Semua elemen yang terlibat mencerminkan jati diri Indonesia.

”Inilah Indonesia kita. Semua temen-temen partai juga melepas atribut partainya. Ini simbol semuanya melebur dalam satu bangsa, dalam pakaian adat dari Aceh sampai Papua. Ini yang dibangun,” kata Ketua DPP Partai Perindo ini.

Arya menekankan, Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi harus diisi dengan kegembiraan. Jangan sampai kontestasi ini justru menjadi ajang perpecahan. Semangat persatuan itu tidak hanya dibangun oleh elite partai, tetapi sampai akar rumput.

”Jadikan pemilu sebagai kegembiraan rakyat. Seperti parade saat ini, semua gembira. Nah ini juga yang kita harapkan seterusnya sampai ke bawah. Saatnya hilangkan, gak usah nyinyir-nyinyir lagi. Lihat di sini, semuanya bergembira. Jadi seperti ini seharusnya pemilu,” kata Arya.

Deklarasi kampanye damai diikuti oleh seluruh partai politik dan kedua pasangan capres–cawapres. Peserta parade melakukan long march dari Silang Monas Tenggara menuju depan Kementerian Agama di Jalan MH Thamrin, lalu memutar balik kembali ke Monas. Pantauan iNews.id, suasana berlangsung sangat meriah.

Editor: Zen Teguh