Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka Tambang Pasir Ilegal di Lereng Merapi, Salah Satunya Pemodal
Advertisement . Scroll to see content

Bareskrim Tangkap Peretas Kartu Kredit Warga Jepang, Kerugian Rp1,6 Miliar

Selasa, 08 Agustus 2023 - 15:37:00 WIB
Bareskrim Tangkap Peretas Kartu Kredit Warga Jepang, Kerugian Rp1,6 Miliar
Bareskrim Polri menangkap pelaku peretasan kartu kredit dengan korban WN Jepang yang merugikan hingga Rp1,6 miliar. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap tindak pidana kasus akses ilegal peretasan kartu kredit untuk pembayaran secara elektronik dengan korban Warga Negara (WN) Jepang. Tindakan itu merugikan korban senilai Rp1,6 miliar. 

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengatakan pihaknya menetapkan dua tersangka dalam perkara ini. Keduanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial DK dan SB. 

"Tersangka berjumlah dua orang, satu orang telah ditangkap dan ditahan oleh Dit Tipidsiber Bareskrim Polri dan satu orang pelaku lainnya menjalani proses hukum di Kepolisian Osaka Jepang," kata Adi Vivid dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Menurut Adi Vivid, tersangka DK beroperasi dari Indonesia. Dia melakukan akses ilegal dengan menggunakan hacking tools 16shop untuk meretas informasi kartu kredit dan akun-akun Apple, Paypal, Amazon, Cashapp, dan American Express korban secara jarak jauh.

DK menggunakan aplikasi Teamviewer untuk terhubung ke komputer yang disiapkan tersangka SB di Jepang. 

"Tersangka SB, pelaku berada di Jepang, berperan menyediakan perangkat komputer agar bisa dioperasikan secara jarak jauh oleh tersangka DK dan menampung barang-barang elektronik hasil dari pembelian di marketplace di Jepang secara ilegal," ujar Adi Vivid. 

Dia mengatakan, perbuatan para tersangka mengakibatkan kerugian senilai Rp1,6 miliar. Kasus ini terungkap berdasarkan kerja sama Polri dengan Kepolisian Jepang serta KBRI Tokyo. 

"Korban para pemilik akun marketplace Be-Stock dan Tsukumonet shop di Jepang yang menimbulkan kerugian kurang lebih Rp1,6 miliar," ucap Adi Vivid.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut